Setiap tahun, umat Muslim di seluruh dunia merayakan hari raya Idul Adha dengan menyembelih hewan kurban. Selain itu, acara aqiqah juga sering dilakukan untuk merayakan kelahiran anak. Namun, setelah penyembelihan, langkah berikutnya yang tak kalah penting adalah memasak daging kurban dan aqiqah dengan baik agar terasa lezat dan tidak bau prengus. Berikut beberapa tips yang bisa diikuti:
Pilih daging segar
Pastikan daging yang akan dimasak masih segar. Daging yang sudah lama dapat mengeluarkan bau prengus dan rasanya tidak enak. Jika tidak dapat memasak daging segera setelah penyembelihan, sebaiknya segera membekukan daging untuk menjaga kualitasnya.
Potong daging dengan benar
Potong daging kurban atau aqiqah dengan ukuran yang tepat agar mudah dimasak dan tidak keras saat dimakan. Pemotongan yang benar juga akan memudahkan proses pemasakan dan membuat daging lebih mudah meresap bumbu.
Rendam daging dalam air garam
Rendam daging dalam air garam selama beberapa jam sebelum dimasak. Hal ini dapat membantu membersihkan darah dan kotoran pada daging, serta membuat daging lebih empuk.
Gunakan bumbu yang tepat
Tambahkan bumbu-bumbu yang tepat pada daging untuk memberikan rasa yang lezat dan menghilangkan bau prengus. Beberapa bumbu yang dapat digunakan, antara lain bawang merah, bawang putih, jahe, ketumbar, merica, dan rempah-rempah lainnya.
Masak dengan metode yang tepat
Metode pemasakan yang tepat juga sangat penting dalam memasak daging kurban atau aqiqah agar lezat dan tidak bau prengus. Beberapa metode yang dapat digunakan, antara lain merebus, menggoreng, atau memanggang. Namun, sebaiknya hindari memasak dengan api yang terlalu besar agar daging tidak gosong.
Daging kurban atau aqiqah adalah simbol dari ketakwaan dan keikhlasan kita sebagai umat Muslim. Oleh karena itu, mari kita jaga kualitas daging yang telah kita sembelih dengan memasaknya dengan baik agar dapat dinikmati bersama keluarga dan sahabat dengan rasa yang lezat dan tidak bau prengus.