Membangun kemitraan dengan pihak kepolisian sangat penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan kurban dan aqiqah. Seperti yang kita ketahui, kegiatan kurban dan aqiqah memerlukan persiapan yang matang, mulai dari memilih hewan kurban, mempersiapkan lokasi pelaksanaan, hingga proses penyembelihan. Oleh karena itu, diperlukan kerjasama yang baik dengan pihak kepolisian untuk meminimalisir potensi gangguan keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan kurban dan aqiqah.
Menurut data dari Kepolisian RI, pada tahun 2020 terdapat 56 kasus gangguan keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan kurban dan aqiqah. Oleh karena itu, pihak kepolisian sangat memperhatikan pelaksanaan kurban dan aqiqah agar berjalan dengan aman dan lancar. Pihak kepolisian juga telah menyiapkan personil dan peralatan yang diperlukan untuk memastikan keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan kurban dan aqiqah.
Bagaimana kita dapat membangun kemitraan yang baik dengan pihak kepolisian? Pertama, kita dapat mengajak pihak kepolisian untuk berkunjung ke lokasi pelaksanaan kurban dan aqiqah sebelum acara dimulai. Hal ini akan memudahkan pihak kepolisian dalam menentukan strategi pengamanan yang tepat. Kedua, kita dapat memberikan informasi yang jelas dan lengkap kepada pihak kepolisian tentang jumlah hewan kurban yang akan disembelih, lokasi pelaksanaan, dan waktu pelaksanaan. Ketiga, kita juga harus memperhatikan peraturan yang berlaku, seperti memilih tempat yang aman dan tidak mengganggu lalu lintas, serta memastikan proses penyembelihan dilakukan dengan benar dan sesuai prosedur.
Dengan membangun kemitraan yang baik dengan pihak kepolisian, kita dapat memastikan pelaksanaan kurban dan aqiqah berjalan dengan aman dan lancar. Sebagai masyarakat yang berperan aktif dalam kegiatan kurban dan aqiqah, kita juga harus memperhatikan faktor keamanan dan ketertiban. Dengan demikian, kita dapat menjalankan ibadah kurban dan aqiqah dengan sepenuh hati dan merasa tenang serta nyaman selama pelaksanaannya.