Idul Adha, atau yang lebih dikenal sebagai Hari Raya Kurban, adalah salah satu perayaan penting bagi umat Muslim di seluruh dunia. Pada hari ini, umat Muslim melakukan kurban, yaitu menyembelih hewan seperti sapi, kambing, atau domba, sebagai bentuk pengorbanan dan mengikuti sunnah Nabi Ibrahim.
Namun, selain sebagai ibadah, kurban juga memiliki nilai sosial yang sangat penting. Salah satunya adalah dengan membagikan daging kurban kepada kaum marginal yang membutuhkan, seperti yatim piatu, janda, dan fakir miskin.
Berdasarkan data Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), setiap tahunnya terdapat jutaan hewan kurban yang disembelih di Indonesia. Dari jumlah tersebut, sebagian besar dagingnya akan dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Distribusi daging kurban kepada kaum marginal ini menjadi sangat penting, karena dapat membantu mereka untuk memenuhi kebutuhan gizi yang kurang. Dalam setiap daging sapi atau kambing yang dibagikan, terdapat kandungan nutrisi yang lengkap, seperti protein, lemak, dan vitamin B kompleks, yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Selain itu, kurban juga memiliki nilai sosial yang tinggi, karena dapat mempererat tali persaudaraan antara sesama muslim. Melalui kurban, umat muslim dapat membagikan kebahagiaan dan keberkahan kepada sesama yang membutuhkan.
Oleh karena itu, peran masyarakat sangat penting dalam menjalankan tradisi kurban. Masyarakat dapat berpartisipasi dalam pembelian hewan kurban, atau memberikan sumbangan untuk pembelian hewan kurban, sehingga dapat membantu memenuhi kebutuhan daging bagi masyarakat yang membutuhkan.
Dengan menjalankan tradisi kurban dengan baik dan benar, serta memperhatikan nilai sosial dan kebermanfaatan bagi masyarakat yang membutuhkan, maka kurban dapat menjadi sarana yang baik untuk mengembangkan kepedulian dan kebersamaan di antara umat muslim. Kurban berkah, daging sapi dan kambing untuk kaum marginal.