image source
Hari raya kurban dan aqiqah menjadi momen penting bagi umat muslim untuk menyembelih hewan sebagai bentuk pengorbanan dan berbagi dengan sesama. Namun, selain memilih hewan yang berkualitas, penting juga untuk menjaga kualitas daging kurban dan aqiqah selama pengangkutan.
Kualitas daging kurban dan aqiqah tergantung pada beberapa faktor, termasuk kondisi kesehatan hewan, pengolahan hewan setelah disembelih, serta transportasi hewan dari tempat pemotongan ke tempat tujuan. Dalam transportasi, faktor-faktor seperti suhu udara, kelembaban, kebersihan dan jarak tempuh perlu diperhatikan.
Untuk menjaga kualitas daging kurban dan aqiqah selama pengangkutan, pertama-tama pastikan hewan dalam keadaan sehat dan tidak mengalami cedera saat dipotong. Pada saat transportasi, pastikan hewan ditempatkan di tempat yang aman dan nyaman. Hindari penumpukan hewan secara berlebihan dan pastikan ada sirkulasi udara yang cukup untuk mencegah terjadinya overheating dan stres pada hewan.
Selain itu, pastikan kendaraan yang digunakan dalam pengangkutan hewan dalam kondisi baik dan terawat, serta bersih dari kotoran dan bau tak sedap. Pastikan juga suhu udara dalam kendaraan dijaga pada suhu yang stabil, antara 4-7°C untuk daging sapi dan 0-4°C untuk daging kambing.
Saat tiba di tujuan, pastikan daging kurban dan aqiqah disembelih dengan prosedur yang benar dan dikelola secara higienis untuk menjaga kebersihan dan kualitas daging. Segera setelah disembelih, daging perlu diolah dan disimpan dengan benar dalam suhu yang tepat agar tahan lama dan aman untuk dikonsumsi.
Penting untuk diingat bahwa kualitas daging kurban dan aqiqah tidak hanya memengaruhi kelezatan masakan, tetapi juga memengaruhi kesehatan konsumen. Oleh karena itu, menjaga kualitas daging selama pengangkutan dan pengolahan merupakan tanggung jawab bersama kita sebagai konsumen dan pelaku bisnis daging kurban dan aqiqah. Mari kita jaga kualitas daging demi kesehatan dan kelezatan masakan yang baik!